FIRMANTUHAN MENGGELIKAN DALAM ALKITAB (ayat 7). Kita segera melihat bahwa usaha mereka sia-sia. Dalam percakapan berikut antara TUHAN (YHVH) Pada ayat 22 diatas, disinggung mengenai pohon kehidupan. Karena dosa, manusia tertutup kemungkinan untuk mendekati pohon itu, dan manusia diusir dari Taman Eden.
Katakata Kehidupan untuk Anda Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku! Inilah keyakinan hidupku. Nama:_NAFTALI MULIKMA Alamat:KOSAREK NANG
110. Orang yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu mulai berbicara, katanya: Inilah mereka semua yang diutus TUHAN untuk menjelajahi bumi! 1:11. Berbicaralah mereka kepada Malaikat TUHAN yang berdiri di antara pohon-pohon murad itu, katanya: Kami telah menjelajahi bumi, dan sesungguhnya seluruh bumi itu tenang dan aman. 1:12.
AlGhaasyiah [88]:3. عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ. ‘aamilatun naasibatun.. Yang artinya: Bekerja keras lagi kepayahan, Nah itu dia 9 firman Allah SWT yang tertera di dalam Al – Quran mengenai pentingnya kita bekerja keras dalam hidup di dunia, untuk mendapatkan keuntungan dan
AyatAlkitab Firman Tuhan tentang Kesabaran Hati. Ekaren Karistia W. - 25 Juni 2022, 17:55 WIB. Ilustrasi Alkitab /Pixabay. Portal Kudus – Alkitab bukanlah hanya sekedar tulisan yang dibaca semata, tetapi adalah sarana komunikasi dan pedoman hidup yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, dengan sesama, maupun dengan alam bagi umat Kristen
Berikutadalah ayat-ayat Alkitab tentang Firman Tuhan. Ibrani 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. For the word of God is alive and active.
a9FQlad. Ayat Alkitab tentang Bekerja Keras yang Memotivasi. Manusia tidak hidup hanya untuk diam. Ada hal-hal yang perlu dilakukan manusia termasuk bekerja. Namun, seringkali banyak orang merasa bahwa yang penting pekerjaan itu akan selesai. Tidak perlu menyelesaikan pekerjaan kita dengan benar. Pekerjaan dapat diselesaikan mendekati tenggat waktu. Atau ada beberapa orang yang mencari pekerjaan inti mereka hanya untuk mendapat untung, biasanya dalam bentuk materi. Lalu, apakah hal-hal seperti ini sesuai dengan kehendak Tuhan? Berikut adalah beberapa ayat Alkitab tentang bekerja keras yang akan mengingatkan kita akan kehendak Allah dalam pekerjaan kita. Pengkhotbah 910 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi. Amsal 1423 Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja. Amsal 215 Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan. 2 Tesalonika 310 Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Amsal 69-11 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring” – maka datanglah kemiskinan keadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. Hal yang sudah pasti adalah sangat sulit bagi kita mendapatkan kebutuhan kita jika kita bermalas-malasan. Kemalasan tidak akan pernah membawakan keuntungan apapun bagi kita. Sudah seharusnya kita selalu bekerja keras. Amsal 1311 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya. Di dalam kerja keras, diperlukan ketekunan dan kesabaran. Kita tidak bisa selalu mencari jalan instan untuk mendapatkan apa yang kita mau. Cara-cara yang instan tidak akan pernah bertahan lama dan malah akan merugikan kita. Pengkhotbah 116 Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik. Pengkhotbah mau mengingatkan kita untuk bekerja keras setiap waktu. Artinya, bekerja tidak hanya terbatas pada jam kerja di tempat kita bekerja, tetapi setiap waktu. Kita harus menyiapkan diri untuk segala kemungkinan yang ada di depan kita, karena tidak ada dari kita yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Tidak hanya ayat-ayat tersebut, masih ada banyak ayat lainnya yang mengingatkan kita untuk selalu bekerja keras. Berikut beberapa ayat Alkitab tentang bekerja keras lainnya. Amsal 66-8 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Pengkhotbah 511 Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit mauun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur. Amsal 2229 Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina. Amsal ini pun sekali lagi mengingatkan bahwa orang banyak akan menghormati kita jika kita bekerja keras. Namun, lebih spesifik lagi, Amsal mengatakan bahwa tidak hanya sembarang orang yang menghormati kita. Orang yang memiliki kekuasaan, orang yang dihormati pun akan menghormati kita. Kolose 323-24 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Kita sudah dijanjikan hasil dari kerja keras kita. Namun, Tuhan mau mengingatkan kita bahwa kita harus bekerja keras seakan-akan kita melakukannya untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Ingatlah bahwa tuan kita yang terutama adalah Tuhan. Kita harus bekerja keras dengan menyerahkan seluruh hati kita pada Tuhan. Amsal 1022 Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. Tentu kerja keras dapat menghasilkan kekayaan. Namun, Allah mau mengingatkan kita bahwa tetap berkat Tuhan yang menjadikan kita kaya. Artinya, jangan jadikan kekayaan sebagai fokus utama kita dalam bekerja keras. Oleh karena itu, kita harus menghilangkan sikap materialistis kita seperti pada ayat Alkitab tentang materialisme. Amsal 104 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. Meskipun berkat Tuhan yang menjadikan kita kaya, tetap ada bagian yang harus kita kerjakan. Berkat Tuhan seharusnya tidak menjadi alasan untuk kita bermalas-malasan, tetapi malah menjadi alasan bagi kita untuk semakin bekerja keras. Matius 77-8 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Setiap manusia memiliki keinginan. Kita bisa mendapatkan keinginan kita. Ayat Alkitab tentang bekerja keras ini mau mengingatkan kita bahwa kita harus berdoa dan bekerja. Kita harus meminta, tetapi kita juga harus mencari dan mengetok. Jangan biarkan Allah bekerja sendirian untuk hidup kita, kita juga harus mengerjakan bagian kita. Pengkhotbah 224 Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa ini pun dari tangan Allah. Pengkhotbah sekali lagi mengingatkan kita bahwa setiap hasil kerja keras kita adalah anugerah dari Allah. Kita tidak boleh lupa untuk mengucap syukur atas itu. Lakukan penyembahan yang benar menurut Alkitab. Pengkhotbah 518 Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya – juga itu pun karunia Allah. Ayat Alkitab tentang bekerja keras ini juga mengingatkan untuk bersyukur atas karunia Allah yang memberikan sukacita atas kerja keras kita. Karunia Allah saja yang mampu menjadikan kita merasa bersyukur. Keberhasilan tidak seharusnya membuat kita sombong seperti pada ayat Alkitab tentang kesombongan manusia. Yohanes 517 Tetapi Ia berkata kepada mereka “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” Tidak hanya Paulus, Yesus pun menjadi teladan bagi kita. Ia mengingatkan kita bahwa sampai sekarang pun Ia dan juga Bapa tetap bekerja. Jika Ia bekerja, manusia pun hendaknya meneladani Dia dan bekerja. Yohanes 174 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Yesus juga mengingatkan bahwa Ia melakukan pekerjaannya sampai selesai dan memuliakan Bapa dengan pekerjaan-Nya. Jika kita memiliki tanggung jawab pekerjaan, kita harus menyelesaikannya dengan baik, tidak setengah-setengah. Selain itu, pastikan selama mengerjakannya, kita memuliakan Allah melalui pekerjaan tersebut. Amsal 1224 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa. Amsal mengingatkan kita bahwa jika kita bekerja keras dengan tekun, ada kekuasaan yang kita dapatkan. Artinya orang banyak akan menghormati kita atas apa yang telah kita kerjakan. Ada pengharapan bagi orang yang bekerja keras seperti pada ayat Alkitab tentang kepercayaan. Kejadian 215 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Manusia diciptakan untuk bekerja. Jadi, tidak seharusnya seseorang bergantung terlalu banyak pada orang lain dan tidak mau bekerja. Bekerja sudah menjadi tanggung jawab yang Allah berikan untuk kita selama kita hidup. Efesus 428 Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. Kita adalah manusia yang tidak luput dari dosa. Namun, sebagai orang Kristen, kita sadar dan mengerti bahwa Allah sudah mengampuni kita sehingga ada pertobatan seperti pada ayat Alkitab tentang bertobat. Sebagai rasa syukur kita, kita tidak bisa lagi melakukan dosa yang sama, tetapi kita seharusnya bekerja keras dan melakukan pekerjaan baik. Artinya, dalam melakukan pekerjaan pun pastikan pekerjaan itu adalah pekerjaan yang baik dan menjadi berkat bagi orang lain. 2 Timotius 26 Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. Allah menjanjikan kepada setiap orang yangbekerja keras sebuah hasil yang dapat dinikmati. Artinya tidak ada yang sia-sia ketika kita bekerja keras. Ayat ini pun mengingatkan bahwa bekerja asal-asalan tidak cukup, tetapi harus bekerja keras. Ada keberhasilan yang menanti kita seperti yang tertulis pada ayat Alkitab tentang keberhasilan. 2 Tesalonika 37-8 Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu. Paulus menjadi teladan untuk kita dalam hal bekerja. Paulus tidak menggunakan, memanfaatkan apa yang dimiliki orang lain, kebaikan hati orang lain dengan cuma-cuma. Ia mengingatkan kita untuk tetap bekerja. Kita sebagai orang Kristen seharusnya menjadi berkat dan bukannya beban bagi orang lain. Maka dari itu, kebutuhan kita harus kita dapatkan sendiri dengan kerja keras. Pengkhotbah 313 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah. Allah sudah menjanjikan hasil yang akan kita nikmati atas kerja keras kita. Namun, Allah mau mengingatkan kita bahwa setiap hasil yang kita dapatkan itu datangnya dari Allah. Artinya, kita tidak boleh lupa untuk mengucap syukur dan memuliakan Allah dalam hasil kerja keras kita. Jangan lupa untuk menyembah Tuhan seperti pada ayat Alkitab tentang penyembahan. Sekarang, kita sudah mengerti mengapa kita harus bekerja keras. Bekerja keras akan membawa berkah Tuhan bagi kita baik secara spiritual maupun material. Namun, kita tidak boleh lupa untuk selalu berterima kasih dan menggunakan semua hati kita dalam pekerjaan kita. Semuanya bermegah atas nama Tuhan. Tuhan memberkati.
Ayat Alkitab Tentang Usaha dan Kerja Keras1. Matius 6 31 – 322. 2 Tesalonika 3 103. Amsal 14234. Pengkhotbah 3135. Kisah para rasul 20 356. Amsal 26 147. Efesus 4 288. Pengkhotbah 4 69. Amsal 22 910. Amsal 13 4Ayat Alkitab tentang semangat bekerja1. 2 Timotius 2 62. Kejadian 2 153. Yohanes 5174. 2 Tesalonika 3 7 – 85. Pengkhotbah 2 246. Yohanes 17 47. Pengkhotbah 5 188. Amsal 22 299. Kolose 323-2410. Amsal 122411. Amsal 10 2212. Amsal 10 413. Matius 7 7-814. Amsal 131115. Pengkhotbah 51116. Pengkhotbah 91017. Amsal 21518. 2 Tesalonika 3 1019. Amsal 6 6 – 820. Pengkhotbah 11621. Amsal 6 9 – 11 Ayat Alkitab Tentang Usaha dan Kerja Keras di bawah ini dapat menjadi bahan renungan dan refleksi untuk Anda. Setiap dari kita tentu selalu melakukan kegiatan, entah itu pekerjaan ataupun studi. Pekerjaan dan studi sangat erat kaitannya dengan usaha dan kerja keras. Usaha dan kerja keras biasanya akan membuahkan hasil yang maksimal. Baca juga Solusi Usaha Bangkrut Hutang Menumpuk Begitu juga dengan meraih impian. Meraih impian membutuhkan suatu proses usaha dan kerja keras. Namun, dalam menjalankan proses tersebut, seringkali kita merasa gagal. Di saat seperti itulah kekuatan dari Tuhan yang akan menguatkan. Allah telah memberikan kemampuan yang sangat baik kepada kita manusia untuk berusaha mencapai impian. Namun, dalam melakukan usaha tersebut, kita tidak dapat berjalan sendiri. Untuk menemani dan membimbing berusaha dan bekerja keras, berikut ada beberapa kutipan ayat Alkitab yang berisi tentang usaha dan kerja keras. 1. Matius 6 31 – 32 Ayat tersebut berbunyi “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.” Dalam ayat tersebut, kita diajak untuk jangan mengkhawatirkan hari esok. Hal ini dimaksudkan jika segala usaha yang sudah kita kerjakan dengan keras, tidak perlu lagi mengkhawatirkan hasilnya di hari esok. Sebab Tuhan pasti sudah mengetahui apa yang sebenarnya kita lakukan dan butuhkan. 2. 2 Tesalonika 3 10 Ayat tersebut berbunyi “Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” Ayat tersebut sangat jelas mengingatkan kita untuk jangan bermalas-malasan. Begitu juga dengan pemenuhan kebutuhan. Kita harus terus berusaha dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pangan dan rumah tangga. 3. Amsal 1423 Ayat tersebut berbunyi “Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.” Ayat dalam kitab Amsal ini mengajarkan kita untuk menyeimbangan tindakan dengan perkataan. Sama halnya dengan peribahasa “tong kosong, nyaring bunyinya”. Orang yang banyak berkata-kata tetapi sedikit melakukan tindakan, tidak akan membuahkan hasil yang bagus. 4. Pengkhotbah 313 Ayat tersebut berisi “Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.” Selain berusaha dan bekerja keras, kita diajak untuk selalu bersyukur mengingat Tuhan. Sebab, usaha dan hasil yang maksimal tidak lepas dari pemberian Allah Sang Pencipta. 5. Kisah para rasul 20 35 Ayat tersebut berisi “Kami berangkat lebih dahulu ke kapal dan berlayar ke Asos, dengan maksud untuk menjemput Paulus di situ sesuai dengan pesannya, sebab ia sendiri mau berjalan kaki melalui darat.” Dalam ayat kisah para rasul, pelajaran yang dapat kita ambil adalah tentang bagaimana kerja keras. Usaha keras itu diumpamakan dengan berjalan kaki melalui darat. 6. Amsal 26 14 Ayat tersebut berisi “Seperti pintu berputar pada engselnya, demikianlah si pemalas di tempat tidurnya.” Ayat ini mengumpamakan seorang pemalas yang tidak mau bekerja keras. Pemalas diumpamakan sebagai pintu yang hanya berputar di engselnya saja. Hal ini karena si pemalas yang tidak melakukan apa apa dan tentu tidak menghasilkan apa apa. 7. Efesus 4 28 Ayat tersebut berisi “Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.” Ayat ini merupakan satu peringatan bagi para pencuri yang tidak pernah bekerja keras. Tuhan memperingatkan mereka untuk jangan mencuri lagi dan segeralah bekerja keras. Agar apa yang dihasilkan juga baik adanya. 8. Pengkhotbah 4 6 Ayat tersebut berisi “Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.” Kita memang harus selalu berusaha dengan keras, namun jangan lupa untuk beristirahat. Karena sesungguhnya Tuhan yang memberi kesehatan dan kita harus selalu jaga. Walaupun bekerja keras, kita harus luangkan waktu untuk istirahat. 9. Amsal 22 9 Ayat tersebut berisi “Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.” Ketika kita sudah berusaha dengan keras dan membuahkan hasil yang baik, jangan lupa untuk bersedekah. Tuhan mengajarkan kita untuk berbagi rezeki kepada mereka yang membutuhkan. Dengan demikian, kita dan mereka yang menerima akan senantiasa diberkati. 10. Amsal 13 4 Ayat tersebut berisi “Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.” Kitab Amsal di ayat ini ingin mengajarkan kita bahwa dengan bekerja keras kita akan diberi kelimpahan. Sedangkan jika kita menjadi pemalas, tidak aka nada hasilnya. Ayat Alkitab tentang semangat bekerja Setelah mengetahui ayat-ayat Alkitab tentang usaha yang tidak sia-sia, sekarang kita akan melihat beberapa ayat Alkitab yang memotivasi sukses dengan semangat bekerja. Yuk kita simak! 1. 2 Timotius 2 6 Ayat tersebut berisi “Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya.” Dalam ayat tersebut Tuhan menjanjikan setiap orang yang sudah semangat bekerja akan menikmati hasil kerjanya. Ayat ini menunjukan bahwa tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Kita juga harus bekerja dengan sungguh-sungguh. Dengan begitu, keberhasilan akan menghampiri kita. 2. Kejadian 2 15 Ayat tersebut berisi “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.” Ayat ini menceritakan kisah setelah penciptaan manusia. Dimana Tuhan menempatkan manusia di taman Eden untuk memelihara taman. Dengan demikian, Tuhan ingin agar kita bekerja dan bertanggung jawab dengan apa yang sudah diberikan Allah kepada kita. 3. Yohanes 517 Ayat tersebut berisi “Tetapi Ia berkata kepada mereka “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” Ayat ini menunjukan bahwa Yesus saja tetap bekerja keras sampai sekarang. Untuk itu, kita sebagai manusia juga harus termotivasi dan berusaha kerja keras. Sama halnya apa yang sudah dicontohkan oleh Yesus sendiri kepada kita. 4. 2 Tesalonika 3 7 – 8 Ayat tersebut berisi “Sebab kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapa pun di antara kamu.” Dalam kutipan ayat ini, Tuhan ingin mengajarkan umatnya agar tidak memanfaatkan dan menggunakan kebaikan orang lain. Kita diminta untuk tetap berusaha dan semangat bekerja. Dengan bekerja, kebutuhan kita pun akan terpenuhi. 5. Pengkhotbah 2 24 Ayat tersebut berisi “Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa ini pun dari tangan Allah.” Allah mengingatkan untuk selalu bersyukur atas pencapaian yang telah kita lakukan. Karena semua itu adalah anugerah yang diberikan Tuhan. Tentunya kita harus mengucap syukur melalui doa-doa. 6. Yohanes 17 4 Ayat tersebut berisi “Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.” Allah mengingatkan kita dalam ayat ini untuk menyelesaikan setiap pekerjaan dan bersyukur atas pekerjaan yang telah kita lakukan. Tuhan mengajarkan kita untuk menyelesaikan apa yang sudah menjadi tanggung jawab kita, Dengan demikian, kita akan ikut memuliakan Tuhan dengan pekerjaan yang kita lakukan. 7. Pengkhotbah 5 18 Ayat tersebut berisi “Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya – juga itu pun karunia Allah.” Ayat ini berisi tentang baiknya kita selalu mengucap syukur atas anugerah yang telah Tuhan berikan. Terutama atas sukacita karena hasil usaha kerja keras yang telah kita lakukan. Pencapaian yang telah kita terima tidak boleh membuat kita menjadi sombong dan tinggi hati, 8. Amsal 22 29 Ayat tersebut berisi “Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.” Sekali lagi kita diingatkan untuk bekerja keras dengan semangat. Dengan demikian, kita akan dihormati oleh orang-orang. Bahkan orang-orang yang memiliki kekuasaan sekalipun akan menghargai usaha kita dalam bekerja keras. 9. Kolose 323-24 Ayat tersebut berisi “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.” Tuhan ingin mengingatkan bahwa apapun pekerjaan yang kita lakukan, lakukanlah dengan sepenuh hati. Bayangkan jika pekerjaan ini kita lakukan untuk Tuhan. Dengan begitu, kita akan melakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. 10. Amsal 1224 Ayat tersebut berisi “Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa.” Disini, Amsal mengajari kita untuk bekerja keras. Karena dengan itu, kita akan mendapatkan kekuasaan. Maksud kekuasaan disini adalah orang akan lebih menghormati kita karena usaha kita. Sedangkan untuk orang yang malas akan merasa bekerja secara terpaksa. 11. Amsal 10 22 Ayat berisi “Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.” Dengan bekerja keras kita tentu akan mendapat kekayaan. Namun, kita harus selalu ingat hasil dapat diberikan karena Tuhanlah yang memberi jalan. Sehingga, dalam bekerja baiknya hilangkan focus untuk mengejar kekayaan. Fokus pada apa yang Tuhan beri tugas. 12. Amsal 10 4 Ayat berisi “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” Sebuah ayat yang memotivasi kita untuk bekerja dengan rajin agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Jika tidak kerja keras, hasil yang didapatkan juga tidak maksimal. 13. Matius 7 7-8 Ayat ini berisi “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Ayat ini ingin menunjukan bahwa kekuatan Allah akan memudahkan setiap kesulitan kita asal kita mau berusaha. Berusaha mencari jalan keluar dan tentunya dengan berdoa dan memuliakan nama-Nya. 14. Amsal 1311 Ayat berisi “Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.” Kita mengenal istilah sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Inilah yang akan diajarkan kepada kita bahwa dengan ketekunan kita akan mendapatkan bukit mimpi kita. 15. Pengkhotbah 511 Ayat tersebut berisi “Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur.” Ayat ini berbicara mengenai kita akan menikmati hasil jika kita bekerja dengan keras. 16. Pengkhotbah 910 Ayat itu berisi “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.” Allah memperingatkan kita untuk melakukan pekerjaan dengan usaha yang maksimal. Dengan pengetahuan dan segala sesuatu yang telah kita punya, harus kita maksimalkan. 17. Amsal 215 Ayat tersebut berisi “Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.” Disini kita diingatkan untuk jangan tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan apapun. Dengan tergesa-gesa kita akan melakukan pekerjaan secara tidak maksimal. 18. 2 Tesalonika 3 10 Ayat tersebut berisi “Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” Ayat ini akan mengajarkan kita untuk terus bekerja keras karena barangsiapa tidak bekerja, jangan harap ia akan bisa makan. 19. Amsal 6 6 – 8 Ayat ini berisi “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.” Allah mengibaratkan cara semut yang teratur tanpa harus ada perintah dan kekuasaan. Kita juga diajak untuk seperti semut agar bisa bekerja sama satu dengan yang lainnya. 20. Pengkhotbah 116 Ayat ini berisi “Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.” 21. Amsal 6 9 – 11 Ayat ini berisi ”Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring” – maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.” Demikian Ayat Ayat Alkitab Tentang Usaha dan Kerja Keras dan beberapa kutipan ayat untuk memotivasi semangat bekerja. Semoga ayat-ayat ini dapat menjadi bahan permenungan Anda semua ya.
Bagaimana untuk mendapatkan strategi keberuntungan? Pernahkah Anda merasa khawatir tentang kehidupan Anda? Pernahkah Anda merasakan rasa takut akan kemiskinan? Pernahkah Anda berada dalam posisi di mana Anda mulai meragukan Allah? Itu mungkin setiap hari berdoa dan rajin ke gereja tetapi doa belum diberikan. Nah, mungkin Anda masih memiliki tugas lain untuk dilakukan sendiri. Dan dalam artikel ini akan diringkas beberapa ayat Alkitab tentang keberuntungan, mengikuti deskripsinya. Amsal 104 “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.” Tangan yang lambat di sini adalah ilustrasi alkitabiah untuk orang malas. Dan ayat ini mengajarkan kepada kita bahwa keberhasilan tidak datang sendiri. Perlu usaha dan kerja keras. Jika kita menginginkan sesuatu, kita tidak bisa hanya merenungkan, berharap, dan bertanya kepada Allah. Kita perlu bergerak. Dalam keberhasilan kita membutuhkan campur tangan Allah, tetapi ingatlah bahwa kita juga memiliki bagian yang perlu kita lakukan. Ketika kita telah melakukan bagian kita, maka Allah akan melakukan bagiannya. Amsal 1022 “Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.”" Mungkin melirik ayat ini sebagai lawan dari paragraf sebelumnya. Tapi, sebenarnya tidak begitu. Dalam Amsal 104 dikatakan bahwa kita perlu usaha untuk mencapai sesuatu dan dalam ayat ini dikatakan bahwa melelahkan tidak akan membuat kaya. Jadi, mana yang benar? Semuanya benar. Kita sama dengan berkat air hujan. Tentu saja kita tidak bisa menyesuaikan intensitas air hujan, kan? Nah, ini adalah sama dengan berkat. Siapa yang bisa memberikan banyak atau sedikit berkat hanya Tuhan, bukan usaha kita. Tapi ingat bahwa Tuhan itu adil. Barangsiapa bekerja dengan pasti Tuhan akan memberimu hasil yang sesuai. Seperti hukum Sow tuai, yang menabur maka ia akan menuai. Matius 77-8 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.” Allah adalah Bapa kita yang sangat baik. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita. Bapa kita di dunia yang penuh dengan kelemahan tahu bagaimana memberikan pemberian yang baik kepada kita, apalagi Bapa kita di surga? Tentu saja dia jauh lebih pengertian. Dia tidak akan merencanakan yang jahat bagi kita. Jika kita bertanya, dia pasti akan memberi. Namun, ingatlah bahwa apa yang baik menurut pendapat kita belum tentu baik di mata Tuhan. Dia akan memberi Anda apa yang kita butuhkan lebih dari yang kita inginkan. Mungkin kita merasa bahwa hal tertentu adalah yang terbaik bagi kita. Tapi Tuhan jelas mengenal diri kita lebih, kekurangan dan kelemahan kita. Mungkin, ketika Allah memberikan apa yang kita inginkan, itu akan memicu dampak buruk dalam kita. Jadi, percayalah kepada Tuhan. 1 Raja-Raja 23 “Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju,” Jika kita ingin rencana kita difasilitasi oleh Allah, hidup di jalan yang benar. Patuhi semua perintah-Nya dan mengikuti setiap kehendak-Nya. Jadi dia akan membuka pintu dari masing-masing tujuan kita. Kita tidak bisa hanya bertanya tapi lalai untuk hidup sampai standar. Dan ketika seseorang hidup sesuai dengan jalannya, ia akan memiliki keberuntungan dalam apa pun yang dilakukannya. Amsal 69-11 “Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring’ maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. Jangan berharap untuk menjadi sukses tanpa melakukan bisnis. Teks alkitabiah dari keberuntungan ini secara tidak langsung mengatakan bahwa kemalasan sangat dekat dengan kemiskinan. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa bukanlah upaya dan kekuatan manusia yang mendatangkan berkat, tetapi hanya melalui Allah saja. Tapi, beberapa kali Tuhan mengatakan bahwa berkat tidak akan diberikan kepada orang yang diam dan menunggu keberuntungan, tetapi pada mereka yang suka bekerja keras. Jika Anda masih suka bermalas-malasan dan membuang-buang waktu, mari kita mengubah kebiasaan Anda hari ini. Tentukan tujuan Anda, rencanakan, siapkan, dan jalankan. Namun, jangan lupa untuk menyertakan Allah dalam setiap pekerjaan Anda. Dan yang satu lagi, berilah Tuhan waktu khusus agar dia akan membuka pintu dan memberi Anda kemudahan. Yeremia 2811 “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Setiap Allah memang pasti untuk kebaikan kita. Dia akan mendidik dan mengajar kita dalam cara terbaik untuk membuat kita lebih baik tentu saja. Mungkin kita pernah berpikir bahwa itu setiap hari berdoa tapi belum diberikan. Cobalah untuk merenungkan lagi, Apakah Anda melakukan maksimum? Jika tidak, maka itu normal jika Anda belum mendapatkan apa yang Anda impikan. Mungkin Anda juga akan berpikir lagi, "Tuhan itu baik, mengapa tidak memberikannya lurus? " Nah, jika kita mendapatkan sesuatu yang mudah, maka kita akan memiliki pola pikir yang cenderung meremehkan sesuatu, termasuk impian Anda. Ini akan menyebabkan saturasi, kemalasan, dan tidak mudah ditantang. Dengan demikian, Jahweh mendidik kita agar kita bisa menghargai usaha itu, sehingga kita bisa bekerja keras untuk menyelesaikan sesuatu. Itu semua untuk kebaikan kita, ia akan membentuk kita menjadi pribadi yang sesuai dengan karakter Kristen sejati, yang tangguh dan layak untuk dihitung. Filipi 46 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Setelah kita mencoba untuk sepenuhnya, meninggalkan segala sesuatu kepada Allah. Biarkan dia melakukan sisanya. Jangan biarkan impian kita mengintimidasi dan malah membuat kita kuatir. Percayalah pada semua rencana Tuhan. Ketika kita telah memberikan yang terbaik, yakinkan diri kita sendiri bahwa kita telah melakukan yang benar. Syukuri semua yang kita miliki dan tidak mengeluh tentang yang tidak signifikan. Jika kita melakukannya, itu berarti bahwa kita belum mengetahui arti syukur dalam Alkitab dan tidak percaya kepada kuasa Allah. Dan jika pada akhirnya Allah telah memberikan impian kita, maka itu adalah untuk kita. Tetapi jika jika tidak Tuhan tidak mengabulkan, percayalah dia akan memberikan cara lain yang jauh lebih baik bagi kita dan masa depan kita. Semua hal yang indah akan datang dalam waktu. Amsal 163 “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu.” Ayat ini memiliki pesan yang hampir sama dengan ayat sebelumnya. Ajukan rencana kita kepada Tuhan. Libatkan Tuhan dalam setiap pekerjaan kita. Intinya, Tuhan memiliki tujuan yang berbeda bagi kita masing-masing. Dan kita hidup di dunia untuk mencapai tujuan itu. Mazmur 1115 “Diberikan-Nya rezeki kepada orang-orang yang takut akan Dia. Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya.” Percayalah ketika kita telah hidup di dalam Tuhan dan melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, maka dia akan memberikan kepada kita berkat-nya. Ayat Alkitab tentang keberuntungan ini secara langsung mengatakan bahwa Allah tidak akan mengabaikan mereka yang takut padanya. Kita tahu bahwa burung yang tidak bekerja dan tidak mencoba untuk dipelihara. Selain itu, kita dicintai olehnya. Oleh karena itu, tidak pernah berpikir bahwa Allah telah melupakan kita. Percayalah padanya. Amsal 1311 “Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya.” Ayat ini berbicara tentang ketekunan. Dan sebenarnya ayat ini juga menyinggung konsistensi kita dalam bekerja. Jangan hanya menjadi putus asa pada awalnya. Jangan hanya fokus pada hasil atau gaji yang akan membuat kita tidak dapat melakukan pekerjaan dengan tulus dan maksimal. Dan memang sesuatu yang cepat panas itu akan cepat dingin pula. Jika kita melakukan bagian kita dengan baik, maka kita akan menerima upah yang tepat. Dengan tekun, kita juga akan memproses. Tidak hanya untuk mengumpulkan harta, tetapi juga untuk menginvestasikan kekayaan dalam bentuk kemampuan. Saya telah membaca kutipan yang dapat memotivasi kita untuk selalu meningkatkan kemampuan, "jika Anda tidak dapat menginvestasikan uang Anda, maka investasikan keahlian Anda. " bagaimana pakaian itu? Belajar sedikit demi sedikit tetapi dilakukan secara konsisten. Ulangan 818 “Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.” Jika kita berhasil, jangan lupa bahwa semua itu semua karena Allah. Dia yang memberikan berkat, dia juga memberikan kemampuan dan kekuatan untuk memperoleh berkat itu. Jadi, tidak berhasil membuat kita bangga dan berpikir bahwa semua prestasi karena usaha kita dan kerja keras. Beberapa artikel tentang ayat Alkitab tentang keberuntungan. Inti dari artikel ini adalah bahwa elemen yang membuat kita sukses ada dua. Pertama dan terpenting, adalah Trinitas Allah pemberi berkat. Dan kedua, adalah kerja keras kita yang membuat Allah bersedia untuk memberikan restunya. Jadi memang benar bahwa orang mengatakan bahwa keberhasilan diperlukan doa dan usaha. Mudah-mudahan artikel ini dapat memotivasi pembaca untuk lebih aktif dalam bekerja dan melibatkan Tuhan dalam setiap urusan. Terima kasih.
Ayat Firman Tuhan Mengenai KesuksesanAyat Emas Alkitab Tentang KeberhasilanDaftar Ayat Emas Alkitab LainnyaAyat Firman Tuhan Mengenai – Ayat Alkitab tentang keberhasilan. Tidak ada orang yang ingin gagal di dunia ini, semua orang tentu mendambakan kesuksesan dan keberhasilan dalam berbagai dari keberhasilan di kehidupan rohani, pekerjaan, studi, jodoh, kebahagiaan, dan sebagainya semua perlu diperjuangkan. Kita juga harus memahami bahwa Tuhan berperan dalam keberhasilan jika kita ingin membangun usaha yang sukses, maka selain berusaha juga harus memanjatkan doa Kristen untuk kelancaran usaha. Begitu juga jika ingin diterima kerja, lulus kuliah, atau menemukan di bawah ini kami memiliki beberapa ayat emas Alkitab atau firman Tuhan yang dapat menjadi penambah inspiras dan motivasi supaya kita lebih bersemangat dalam bekerja. Berikut ulasan Emas Alkitab Tentang KeberhasilanTanpa banyak basa basi lagi, langsung saja silahkan simak pembahasan lengkap tentang ayat emas Alkitab atau firman Tuhan mengenai keberhasilan dan kesuksesan. Simak selengkapnya dalam ulasan di bawah musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka ia tidak ada 204Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan 104Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti 234-5Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi 1124-25Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan Timotius 69Dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan 374Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, Timotius 67-9Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, seperti yang tertulis dalam hukum Musa, supaya engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang Raja-raja 23Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk 1121-3Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?Lukas 1610-11Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari 2820Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan 46Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa 42b-3Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan 413Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan 2131Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan 1022Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!Yeremia 177Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang 818Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala 163Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang 1227Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama-sama 116Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai 2013Daftar Ayat Emas Alkitab LainnyaAlkitab juga memiliki banyak ayat-ayat yang menarik lainnya. Anda pun dapat membaca beberapa firman Tuhan menarik lainnya sebagai petunjuk hidup dan renungan yang menyejukkan Ayat Alkitab untuk Orang GalauAyat Alkitab yang Tidak Ada Kata BendaAyat Emas Alkitab Tentang Kakak-beradikAkhir KataCukup sekian uraian yang kami bahas mengenai ayat emas alkitab tentang keberhasilan. Mudah-mudahan kita bisa mengamalkan ayat-ayat di atas, tidak hanya dibaca tapi juga diimplementasikan dalam kehidupan Minggu Palma Menurut Agama KristenDoa Katolik untuk Menyambut Tahun BaruContoh Doa Makan Katolik yang Singkat
Kedudukan shalat dalam agama Islam sangat tinggi dibanding dengan ibadah yang lainnya. Usaha atau bekerja tidak bisa di pisahkan dengan sholat. Karena Shalat merupakan pondasi utama bagi tegaknya agama Islam atau keislaman seseorang. Selain shalat-shalat fardhu yang telah disyariatkan, ada juga shalat Jum’at yang disyariatkan oleh agama Islam. Shalat Jum’at adalah aktivitas ibadah shalat wajib yang dilaksanakan secara berjamaah bagi lelaki muslim setiap hari Jum’at yang menggantikan shalat dzuhur. Allah mensyariatkan shalat Jum’at sepekan sekali mempunyai hikmah sebagai syiar agama Islam diwilayah masing-masing dan sekaligus sebagai forum silaturrahmi. Pada kesempatan kali ini, pemakalah akan menguraikan tentang tafsir surat Al-Jumu’ah ayat 11, menurut pandangan para ulama tafsir. Dengan harapan semoga dengan adanya pembahasan ini, kita lebih mengetahui tentang hukum seputar shalat wajib maupun sholat Jum’at dan hal-hal yang berkaitan dengannya. BABII POKOK PEMBAHASAN 1. QS. Al-Jumu’ah ayat 10 dan Terjemahannya. 2. Penafsiran QS. Al-Jumu’ah ayat 10 3. Asbabu nuzul QS. Al-Jumu’ah ayat 10 4. Hadist tentang usaha kerja keras 5. Penjelasan hadist 6. Hikmah usaha kerja keras BAB III PEMBAHASAN 1. QS. Al-Jum’at ayat 10 dan Terjemahannya. Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” 2. Tafsir QS. Al-Jum’at ayat 10. Az-Zamakhsyari berkata dalam tafsirnya, “Mayoritas ulama berpendapat bahwa meninggalk shoat tidak menyebabkan rusaknya jual beli. Mereka berkata, Sebab jual beli tidak haram secara dzatiyahnya, akan tetapi disebabkan adanya unsure memalingkan dari kewajiban. Dengan demikian, jual beli yang dilangsungkan pada waktu haram itu seperti shalat di tanah hasil merampas atau wudhu dengan air hasil merampas. Tapi diriwayatkan dari sebagian orang ulama Madinah bahwa jual beli tersebut rusak.” Firman Allah SWT pada ayat sebelumnya yang artinya“yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Maksudnya, berjalanlah untuk shalat itu, yakni meninggalkan jual beli lebih baik bagimu daripada sibuk dengan jual dan mencari manfaat duniawi, sebab kemanfaatan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal, karena ia memiliki kemanfaatan abadi. Sedang kemanfaatan dunia adalah lenyap fana. Dan apa yang di sisi Allah itu lebih baik bagimu, jika kamu termasuk orang-orang yang mempunyai pengetahuan yang benar tentang apa yang berbahaya dan apa yang Allah SWT, “Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” Ayat ini menjelaskan bahwa orang-orang muslim dipersilahkan bekerja dan berusaha kembali mencari rezeki jika shalat telah selesai dikerjakan. Artinya, carilah karunia Allah berupa rezeki untuk keperluan dunia dan akhirat. Dibagian akhir ayat ini terdapat dua fi’il amr kata perintah, yaitu perintah mencari rezeki dan perintah mengingat-Nya. Hal itu menunjukkan bahwa bekerja dan berusaha itu merupakan kewajiban atau tanggung jawab setiap orang. Dan pekerjaan atau usaha itu haruslah disertai dengan dzikrullah mengingat Allah. Maksudnya, pekerjaan yang dilakukan itu haruslah benar-benar berangkat dari Allah dan juga bertujuan untuk meraih ridha-Nya, sehingga tidak ada penyelewengan selama melakukan pekerjaan tersebut. Firman Allah SWT pada ayat sesudahnya, “Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri berkhotbah. Katakanlah “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki.” Ayat di atas berbicara tentang sikap sementara sahabat Nabi SAW ketika hadirnya kafilah dari Syam yang dibawa ileh Dihyat Ibn Khalifah al-Kalbi. Ketika itu, harga-harga di Madinah melonjak, sedang kafilah tersebut membawa bahan makanan yang sangat dibutuhkan. Tabuh tanda kedatangan kafilah di pasar pun ditabuh sehingga terdengar oleh jama’ah Jum’at. Ketika itulah sebagian jamaah masjid berpencar dan berlarian menuju pasar untuk membeli karena takut kehabisan. Maka, terhadap mereka, ayat tersebut turun. Ada riwayat yang mengatakan bahwa hal tersebut terjadi tiga kali dan selalu pada hari Jum’at. Riwayat berbeda-beda tentang jumlah jamaah yang bertahan bersama Rasulullah SAW. Ada yang menyatakan empat puluh orang, ada lagi empat, atau tiga atau dua belas orang, bahkan ada riwayat yang menyatakan hanya delapan orang. Perbedaan riwayat inilah yang menjadi sebab perbedaan ulama tentang jumlah minimal yang harus hadir guna sahnya upacara shalat Jum’at. Demikian al-Qurthubi yang dikutip oleh Quraish Shihab. 2. Asbabun Nuzul Asbabun nujul ayat ke 10 tidak bisa lepas dengan asbabun nujul ayat sesudahnya, yang artinya Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri berkhotbah. Katakanlah “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah sebaik-baik pemberi rezki. Diriwayatkan oleh asy-Syaikhaan al-Bukhari & Muslim yang bersumber dari Jabir bahwa ketika Rasulullah saw. berkhotbah pada hari Jum’at, datanglah kafilah yang membawa dagangan dari Syam. Orang-orang yang mendengarkan khotbah pada keluar untuk menyambut rombongan kafilah itu, sehingga hanya tinggal dua belas orang saja yang duduk mendengarkannya. Ayat ini al-Jumu’ah 11 turun berkenaan dengan peristiwa tersebut, yang menegaskan bahwa apa yang ada di sisi Allah jauh lebih baik daripada apa yang ada pada perniagaan. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Jarir, bahwa apabila gadis-gadis yang menikah, berlangsunglah keramaian dengan seruling dan alat musik lainnya. Sehingga orang-orang pada pergi melihat keramaian itu dan meninggalkan Rasulullah saw. yang sedang berdiri berkhotbah di atas mimbar. Maka turunlah ayat ini al-Jumu’ah 11 yang menegaskan bahwa nikmat yang diberikan Allah lebih baik daripada keramaian dan perniagaan. Ayat ini turun berkenaan dengan kedua peritiwa tersebut di atas. Ibnu Mundzir meriwayatkan sebuah hadits yang bersumber dari Jabir, yang menyebutkan kisah pernikahan dan datangnya kafilah itu secara bersamaan. Hadits ini diriwayatkan melalui satu jalan. Disebutkan bahwa ayat ini al-Jumu’ah 11 turun berkenaan dengan kedua peristiwa itu. 4. Hadist tentang usaha عَنِ اْلمَقْدَادِ بْنِ سَعْدِ يَكْرِبَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلَِ يَدَيْهِ وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ رواه البخارى Artinya Tidak ada makanan yang lebih baik bagi seseorang melebihi makanan yang berasal dari buah tangannya sendiri. Sesungguhnya Nabi Daud AS makan dari hasil tangannya sendir. Perintah untuk bekerja keras juga terdapat dalam firman Allah QS. Al-Insyiqoq ayat 6 yang artinya“Wahai manusia sesungguhnya kamu harus bekerja keras secara sungguh-sungguh menuju keredaan Tuhanmu”. Jadi semua umat Islam harus bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk dalam beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal itu pula yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sejak kecil hingga akhir hayatnya. Misalnya ketika ia mengembala biri-biri serta berniaga hingga ke negeri Syam dengan penuh semangat dan jujur. Begitu pula para sahabat memberikan keteladanan bekerja keras, seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib dan lainnya. Mereka memiliki semangat kerja keras yang tinggi baik dalam berusaha maupun berdakwah menegakkan agama Allah. Harta yang mereka peroleh dari usaha yang kerja keras mereka gunakan untuk menyantuni fakir miskin dan kepentingan agama Islam. Rasulullah SAW juga memberikan penghargaan bagi orang yang bekerja keras. Suatu ketika Nabi bertemu dengan seorang sahabat, Sa’ad al-Anshari yang memperlihatkan tangannya yang melepuh karena kerja keras. Nabi bertanya, “mengapa tanganmu hitam, kasar dan melepuh?” Sa’ad menjawab, “tangan ini kupergunakan untuk mencari nafkah bagi keluargaku.” Nabi yang mulia berkata, “ini tangan yang dicintai Allah,” seraya mencium tangan yang hitam, kasar dan melepuh itu. Bayangkanlah, Nabi yang tangannya selalu berebut untuk dicium oleh para sahabat, kini mencium tangan yang hitam, kasar dan melepuh. Agar semangat kerja keras selalu ada dalam diri, maka hendaknya kita beranggapan akan hidup selamanya. Namun dalam hal ibadah khusus, seperti shalat, hendaknya kita beranggapan bahwa seolah-olah kita akan mati esok hari sehingga kita bisa beribadah dengan khusyu’. Hal ini sesuai dengan pesan Rasulullah SAW اِعْمَلْ لِدُنْيَاكَ كَأَنَّكَ تَعِيْشُ اَبَدًا وَاعْمَلْ ِلآخِرَتِكَ كَأَنَّكَ تَمُوْتُ غَدًا Artinya “bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah engkau hidup selama-lamanya; dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah engkau akan mati esok hari”. Ibnu Asakir. Semua manusia yang hidup di dunia ini mempunyai jasmani dan rohani yang keduanya saling membutuhkan antara satu dan lainnya. Kebutuhan jasmani berupa makanan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Sedangkan kebutuhan rohani berupa pengtahuan yang bermanfaat, dan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan rohani. Semuanya itu dapat diraih apabila kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan memberikan rizqi kepada makhluk-Nya. Allah berfirman”Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. Ar-Ra’du 11 Rasulullah pernah bersabda “amal duniawi yang dilakukan oleh manusia untuk kepentingan hidupnya dan usaha yang dikerjakan untuk kebutuhan diri sendiri dan keluarga termasuk ibadah serta sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT”. Semua orang yang bekerja dapat menjadikan pekerjaan dan segala aktivitasnya sebagai ibadah asalkan mereka berpegang pada ketentuan berikut a. Harus menyesuaikan semua pekerjaannya dengan aturan agama yang berlaku dalam ajaran Islam b. Sebelum melakukan pekerjaan hendaknya memulainya dengan niat yang suci dan hati yang tulus c. Setiap pekerjaan hendaklah dilakukan dengan baik dan benar. 6. Hikmah usaha Bekerja Keras Allah SWT memerintahkan supaya kita bekerja keras karena banyak himah dan manfaatnya, baik bagi orang yang bekera keras maupun terhadap lingkungannya. Di antara hikmah bekerja keras tersebut adalah sebagai berikut 1. Mengembangkan potensi diri, baik berupa bakat, minat, pengetahuan, maupun keterampilan. 2. Membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan disiplin. 3. Mengangkat harkat martabat dirinya baik sebagai makhluk individu maupun sebagai anggosyarakat. 4. Meningkatkan taraf hidup orang banyak serta meningkatkan kesejahteraan. 5. Kebutuhan hidup diri dan keluarga terpenuhi. 6. Mampu hidup layak. 7. Sukses meraih cita-cita 8. Mendapat pahala dari Allah, karena bekerja keras karena Allah merupakan bagian dari ibadah. IV. KESIMPULAN Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan sbb 1. Apabila diseru yakni dikumandangkan adzan untuk shalat pada hari jum’at sholat 5 waktu , maka bersegeralah menuju dzikrullah dan tinggalkan jual beli, karena hal yang demikian bagimu jika kamu mengetahuinya. Hal ini menunjukkan kewajiban shalat Jum’at. 2. Lalu apabila shalat telah ditunaikan, maka manusia diperintah untuk bertebaran di muka bumi untuk mencari karunia Allah, dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Perintah bertebaran di muka bumi dan mencari karunia Allah itu bukanlah perintah wajib. 3. usaha bekerja keras merupakan akhlak Terpuji yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang, terutama bagi seorang kepala keluarga. 4. Akhlak terpuji tersebut tidak hanya butuk pemahaman konsep akan tetapi juga diimplementasikan atau diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai umat muslim dalam mencetak prestasi bagi dunia peradaban Islam DAFTAR PUSTAKA Al-Maragi, Ahmad Mustafa, Tafsir Al-Maragi, diterjemahkan oleh Bahrun Abubakar, Lc., Drs. Hery Noer Aly, dan K. Anshori Umar Sitanggal dari “Tafsir Al- Maragi”, Juz XXVIII, Semarang PT. Karya Toha Putra, Cet, II, 1993. Al-Qurthubi, Syaikh Imam, Tafsir Al-Qurthubi, diterjemahkan oleh Dudi Rosyadi, dkk., dari “Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an”, Jilid 18, Jakarta Pustaka azzam, Cet, I, 2009. M. Yusuf, Kadar, Tafsir Ayat Ahkam Tafsir Tematik Ayat-Ayat Hukum, Jakarta AMZAH, Cet, I, 2011. Alfat, dkk. 2003. Aqidah Akhlak. Semarang PT. Toha Putra Ibrahim dan Darsono. 2009. Membangun Akidah dan Akhlak. Solo PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Multahim, dkk. 2007. Pendidikan Agama Islam. Jakarta Yudistira Tim Penulis. 2009. Materi Inti dan Soal Jawab Pendidikan Agama Islam. Solo PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Yunsirno. 2010. Keajaiban Belajar. Pontianak Pustaka Jenius Publishing
ayat firman tuhan tentang usaha